Jumat, 24 Desember 2010

Tugas Penguasaan

Tugas Penguasaan
1. Apakah perbedaaan antara pendidikan terbuka dan PJJ ? Berikan contoh masing – masing!
Jawab :
PJJ adalah suatu model pembelajaran yang membebaskan peserta didik untuk dapat belajar tanpa terikat oleh ruang dan waktu dengan sesedikit mungkin bantuan dari orang lain. Karena keterpisahan jarak inilah maka dalam PJJ materi pembelajaran dikembangkan,dikemas dan disampaikan melalui media dalam berbagai jenis dengan memanfaatkan TIK sehingga dapat digunakan peserta didik untuk belajar mandiri. Belajar mandiri tidak berarti belajar sendiri, melainkan belajar dengan prakarsa dan tanggungjawab sendiri dengan bantuan minimal dari orang lain.
Dalam sistem PJJ peserta didik dituntut untuk belajar secara mandiri. Dengan demikian pelaksanaan PJJ atau distance learning menerapkan cara belajar mandiri (individual learning). Belajar mandiri dalam konteks sistem PJJ berdampak pada pemanfaatan TIK. Artinya media dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajar. Media teknologi tersebut dapat berupa media cetak, radio, televisi,komputer, masyarakat awam, orang tua, atau media lain yang dapat digunakan untuk mengemas materi pembelajaran.
Disisi lain dalam sistem PJJ tentu tidak mengandalkan kehadiran pengajar untuk sering bertatap muka dengan peserta didik, karena tidak memungkinkannya peserta didik untuk sering datang ketempat belajar pada waktu yang ditentukan oleh pengelola pendidikan. Oleh karena itu kehadiran pengajar harus digantikan oleh kehadiran bahan belajar yang dirancang khusus untuk dapat dipelajari secara mandiri,didiskusikan dengan teman kelompok belajar, dan mungkin dibahas
dengan tutor. Bentuk bahan belajar tersebut biasanya dengan memanfaatkan TIK dalam berbagai kombinasi dari media cetak (modul), program audio,program video, radio, TV, komputer, alat-alat praktik dan praktikum,dan sebagainya.

• Terpisahnya guru dan siswa (tidak tatap muka)
• Adanya lembaga yang mengelola PJJ
• Digunakannya media ( biasanya media tercetak) sebagai sarana untuk menyajikan isi pelajaran. media cetak berupa bahan belajar mandiri yang biasa disebut modul. Media ini seringkali ditunjang dengan media radio, TV, kaset audio, dan kaset video. Namun media tersebut di atas kurang memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk saling berinteraksi, karena itu menyebabkan adanya jarak transaksi yang besar. Artinya media tersebut kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkomunikasi, berdialog, atau berinteraksi dengan guru. Akibatnya siswa yang mendapatkan kesulitan dalam memahami isi pelajaran tidak dapat menanyakan kesulitan itu kepada guru. Dengan demikian kalau siswa salah dalam menafsirkan isi pelajaran, kesalahan itu akan disimpannya dan dibawanya terus sebelum ada orang yang memberi penjelasan mengenai penafsiran yang benar.
• diselenggarakannya system komunikasi dua arah antara guru dan siswa atau antara lembaga dan siswa sehingga siswa mendapatkan manfaat darinya. Dalam hal ini siswa dapat berinisiatif untuk terjadinya komunikasi itu.
• Pada dasarnya PJJ itu bersifat pendidikan individual. Pertemuan tatap muka untuk melengkapi proses pembelajaran berkelompok maupun untuk sosialisasi dapat bersifat keharusan (compulsory), pilihan (optional), ataupun tidak ada sama sekali tergantung kepada organisasi penyelenggaranya.
• Rata-rata peserta didiknya sudah ada yang bekerja.

2. Apakah peran TIK dalam PJJ ? Berikan contohnya !
Jawab :
Banyak sekali peran TIK dalam Pendidikan Jarah Jauh salah satunya dalam menyajikan materi pembelajaran dan untuk menyediakan sarana komunikasi atau interaksi antara institusi Pendidikan Jarak Jauh dengan peserta didiknya, dan TIK juga dapat dimanfaatkan dalam PJJ sebagai siaran radio, televisi, telekonferensi, pembelajaran dengan bantuan komputer dan multimedia melalui jaringan komputer. Selain itu isi dari materi pembelajarannya dapat dikemas menggunakan media cetak atau modul dan audio/video kaset dll. Dapat juga mempermudah komunikasi atau pelaksanaan tugas-tugas melalui jaringan internet (email). Contohnya : Penggunaan internet untuk mempermudah komunikasi peserta didik dengan pengajar .
3. Jelaskan deskripsi 4 tahapan integrasi TIK ke dalam pembelajaran menurut UNESCO ! Menurut anda sudah pada tahap yang mana praktek pembelajaran di sekolah – sekolah Indonesia pada umunnya ?
Jawab :
• Tahap emerging, Adalah tahap paling awal baru menyadari akan pentingnya TIK untuk pembelajaran dan belum berupaya untuk menerapkannya, dimana pihak sekolah secara individual (beberapa orang) baru merasa pentingnya potensi TIK untuk pembelajaran. Tahap ini memiliki ciri sebagai berikut:
• dari sisi visi; tidak ada visi, hanya timbul secara sporadis dari beberapa pihak tertentu, misal guru, komite sekolah, belum ada kebijakan langsung yang dikeluarkan secara resmi oleh sekolah..
• Tahap applying, satu langkah lebih maju dimana TIK telah dijadikan sebagai obyek untuk dipelajari (mata pelajaran) Karakteristik detilnya adalah sebagai berikut:
dari sisi visi; sudah ada masukan dari ahli TIK tentang bagaimana seharusnya TIK dimanfaatkan di sekolah.
dari sisi pembelajaran; TIK dijadikan sebagai obyek yang dipelajari, proses pembelajaran masih tetap lebih banyak bersifat teacher-centered alias didaktik.
dari sisi pemanfaatannya dalam pembelajaran; masih sebagai obyek yang dipelajari atau belajar tentang TIK, seperti belajar tentang word prosessor, spreadsheet, presentasi, dll.
• Tahap Infusing/integrating,Tahap ini lebih maju dari tahap kedua. Karakteristik utamanya adalah TIK sudah terintegrasi dalam pembelajaran. atau dengan kata lain, sudah bersifat “Using ICT to Learn”. Karakteristik detilnya adalah sebagai berikut:
• dari sisi visi; sduah ada masukan tidak hanya dari ahli TIK tapi juga dari ahli materi tentang bagaimana mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. TIK juga telah diintegrasikan ke dalam kurikulum (pembelajaran).
• Tahap transforming merupakan tahap yang paling ideal dimana TIK telah menjadi katalis bagi perubahan/evolusi pendidikan. TIK diaplikasikan secara penuh baik untuk proses pembelajaran (instructional purpose) maupun untuk administrasi (administrational purpose) dari sisi visi; tidak lagi menekankan pada ahli TIK atau ahli materi saja, tapi lebih menekankan pada aspek kepemimpinan (leadership) baik dari sisi pengambil kebijakan (Kepsek, Wakasek, Komite sekolah) maupun dari sisi guru itu sendiri.
.
Apa yang terjadi dalam praktek pembelajaran di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, TIK masih dijadikan sebagai obyek atau mata pelajaran. Sebagian besar, TIK masih dijadikan sebagai obyek belajar atau mata pelajaran di sekolah-sekolah. Bahkan di tingkat perguruan tinggi atau akademi, banyak dibuka program studi yang berkaitan dengan TIK, seperti teknik informatika, manajemen informatika, teknik komputer, dan lain-lain.
Secara ideal, kondisi yang seharusnya terjadi adalah TIK sudah diintegrasikan dalam proses pembelajaran.
Menurut kami sebagian sekolah di Indonesia masih ada pada tahap infusing/integrating.karena kemajuan TIK terus berkembang di Indonesia.

4. Berikan satu contoh konkrit (kasus) DJJ di Indonesia, Bagaimana pemanfaatan TIK dalam DJJ tersebut ?
Jawab :
Diklat Jarak Jauh (DJJ) merupakan sebuah bentuk dari Pendidikan Jarak Jauh. Prinsip-prinsip yang dijadikan landasan dalam pelaksanaan DJJ sama dengan prinsip yang berlaku dalam Pendidkan Jarak jauh meskipun kemungkinan akan ada perbe¬daan dalam variasi pelaksanaan.
DJJ yang dicanangkan oleh Pusdiklat Teknis Ke¬agamaan adalah DJJ yang utamanya berbasis IT de¬ngan media kaset, radio, TV, CD, flash disk dan inter¬net. Dalam pelaksanaannya Pusdiklat Teknis bekerja sama dengan Pustekkom untuk mengembangkan dan mengelola sebuah sistem online manajemen system yang disebut Learning Manajemen Sys¬tem (LMS) dengan menggunakan aplikasi Moodle. Dalam system tersebut modul-modul dan tugas-tugas belajar di-upload kedalam online network¬ing agar dapat diakses oleh peserta di access point yang ada di 12 Balai Diklat Departemen Agama dan beberapa madrasah yang ditunjuk. Untuk tutorial jarak jauh disediakan siaran radio yang diriley ke seluruh tanah air. Bagi peserta yang belum dapat mengakses internet maka dapat menggunakan me¬dia CD yang dibagikan kepada mereka. Media CD tersebut dapat dibaca melalui perangkat computer atau dicetak.
Sistem DJJ tersebut secara teoritis sudah mema¬dai dan menggunakan media yang up to date. Peng¬gunaan media berbasis IT sudah merupakan keha¬rusan, karena salah satu ciri Pendidikan Jarak Jauh adalah penggunaan teknologi yang paling muta-khir. Meskipun begitu tentu saja bukan merupakan produk final, sistem tersebut masih harus disesuai¬kan dengan banyak hal.


NAMA KELOMPOK :
Bryan Permana
1215106063
Gusti Ngurah.A.P
1215106076
Erwin Abdillah
1215106100

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar