Jumat, 24 Desember 2010

Internet sebagai media pembelajaran

Internet sebagai Media Pembelajaran
Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu bahkan berjuta jaringan komputer (local/wide areal net-work) dan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer yang terhubung kepadanya bisa melakukan komunikasi satu sama lain 1.
Fasilitas aplikasi internet cukup banyak sehingga mampu memberikan dukungan bagi keperluan militer, kalangan akademis, kalangan media massa, maupun kalangan bisnis. Fasilitas tersebut seperti Telnet, Gopher, WAIS, e-mail, Mailing List (millis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), Internet Relay Chat, Word Wide Web (www). Di antara fasilitas yang ada tersebut terdapat lima aplikasi standart Internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan 2, yaitu e-mail, Mailing List (millis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), dan word wide web (www).
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet diharapkan mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang telah dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pebelajaran. Kondisi yang perlu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara sederhana, isa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakuakn untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut 3.
Dari sejumlah studi yang telah dilakukan, menunjukan bahwa internet memang bisa dipergunakan sebagai media pembelajaran, seperti studi telah dilakukan oleh Center for Applied Special Technology (CAST) pada tahun 1996, yang dilakukan terhadap sekitar 500 murid kelas lima dan enam sekolah dasar. Kemudian sebuah studi eksperment mengenai penggunaan internet untuk mendukung kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris yang di lakukan Anne L. Rantie dan kawan-kawan, menunjukan bahwa murid yang terlibat dalam eksperimen tersebut memperlihatkan peningkatan kemampuan mereka secara signifikan dalam menulis dan membuat karangan dalam Bahasa Inggris.
Dengan demikian, terlihat bahwa sebagaimana media lain yang selama ini telah dipergunakan sebagai media pendidikan secara luas, internet juga mempunyai peluang yang tak kalah besarnya dan mungkin karena karakteristiknya yang khas maka disuatu saat nanti internet bisa menjadi media pembelajaran yang paling terkemuka dan paling dipergunakan secara luas. Berdasarkan penelitian dan pengalaman sebagaimana yang telah dilakukan dibanyak negara maju, pendayagunaan internet untuk pendidikan atau pembelajaran bisa dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu 4

* Web Course, ialah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, dimana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Siswa dan guru sepenuhnya terpisah, namun hubungan komunikasi antar peserta didik dengan pengajar bisa dilakukan setiap saat. Komunikasi lebih banyak dilakuakn secara ansynchronous daripada secara synchronous.
* Web Centric Course, dimana sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi, dan latihan dilakuakan secara tatap muka.
* Web Enhanced Cours, pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar dikelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama Web lite coures, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.

Peranan internet disini adalah untuk menyediakan content (sumber belajar) yang sangat kaya dan juga memberikan fasilitas hubungan (link) ke berbagai sumber belajar. Juga tak kalah pentingnya memberikan fasilitas komunikasi antara pengajar dengan peserta didik, dan antara peserta didik secara timbal balik.
2.2 Pemanfaatan Internet dalam Pendidikan
Asby (1972) seperti dikutip oleh Miarso (2004), menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima. Revousi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio, dan televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima seperti saat ini, dengan dimanfaatkannya teknologi informasi dan komunikasi muktahir, khususnya komputer dan internet untuk pendidikan.
Beberapa ciri tersebut, menurtut Asby seperti dikutip Miarso (2004) adalah sebagai berikut:

o Berkembangnya pembelajaran di luar kampus sebagai bentuk pendidikan berkelanjutan.
o Orang memperoleh akses lebih besar dari berbagai sumber belajar.
o Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar menjadi ciri dominant dalam kampus.
o Bangunan kampus bergerak (terbesar) dari kampus inti di pusat dengan kampus satelit yang ada ditengah mayarakat.
o Tumbuhnya profesi baru dalam bidang media dan teknologi.
o Orang dituntut lebih banyak belajar mandiri.

Kencenderungan lain, seperti diungkapkan oleh Ryan et al (2000) adalah sebagai berikut:

o Teknologi yang ada saat ini dapat menstransformasi cara pengetahuan dikemas, disebarkan, diakses, diperoleh dan diukur.
o Orang yang lebih memilih metode belajar yang lebih luwes (flexibel), mudah, dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya masing-masing.


Bentuk Komunikasi yang dapat dilakukan antara lain adalah sebagai berikut 5

o Dialog elektronik (chatting) dialog elektronik dalah percakapan berbasis teks yang dapat dilakukan secara online dalam waktu bersamaan (synchronous) antara dua orang atau lebih pengguna internet.
o Surat elektronik (e-mail) surat elektronik merupakan suatu bentuk komunikasi tidak bersamaan (ansynchronous) yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara mahasiswa dan dosen atau mahasiswa dengan mahasiswa lain melalui surat secara elektronik melalui internet.
o Konferensi kelompok melalui surat elektronik (mailing list) mailing list merupakan perluasan e.mail dimana seseorang dapat mengirim pesan kepada sekelompok orang tertentu yang telah terdaftar untuk bergabung dalam kelompok diskusi.
o Konferensi jarak jauh (teleconference) konferensi jarak jauh dapat berupa koferensi audio maupun kpnferensi video.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar