Rabu, 04 April 2012

Hayoo Kamu Memiliki kategori adopter yang mana ????????

diskusi Mata Kuliah DIP kali ini membahas tentang hubungan kategori adopter dengan innovatiness.

Sebelum membahas lebih jauh tentang kategori adopter, sebenarnya apa sih kategori adaptor itu ?? dan apa juga innovatiness ??

Saya jelaskan, jadi kategori adopter itu adalah sekelompok orang yang menerima hasil dari sebuah inovasi. sedangkan innovatiness adalah individu atau kelompok yang bisa dengan cepat menerima inovasi dengan cepat dibandingkan individu atau kelompok lain. Itu menurut saya lloh,,

Jadi, menurut saya adopter dengan innovatines sangat berhubungan karena untuk mengadopsi sebuah ide itu memerlukan seorang adopter untuk memudahkan anggota dalam menerima sebuah ide tersebut. Karena setiap individu atau kelompok berbeda daya tangkapnya yang nantinya akan masuk kedalam kelompok adopter tersebut. Adapun 5 kelompok tersebut adalah Inovator, Awal Adopter (Early Adopter), Awal Mayoritas: (Early Majority), Mayoritas Akhir.(Late Majority), Orang terlambat/Tradisional (laggards/avoiders)

Kalau para ahli berpendapat bahwa adopter itu adalah orang yang memakai atau menerima suatu inovasi (E.Rogers) dan Rogers pun menambahkan kategori adopter menjadi 5 bagian yaitu :

-. Innovators, kelompok orang yang berani untuk mencoba sebuah inovasi yang baru, mereka pun hubungan sosial lebih baik dibanding orang lain. Dan terdapat 2,5% dari jumlah orang yang ada.

-. Early Adopter (pengguna Awal), kategori ini dikenal karena memberi opini yang banyak. Jika, dibandingkan dengan kategori lain. Dan terdapat 13,5% dari jumlah orang yang ada.

-. Early Majority (Kalayak Dini), Kategori ini adalah keompok yang sebelum mengadopsi sebuah inovasi mereka berhati-hati. Dan terdapat 34% dari jumlah orang yang ada.

-. Late Majority (Kalayak Akhir), kategori ini adalah kategori yang sangat berhati-hati dalam memilih inovasi dan lebih sering mereka menunggu orang sebelum mencoba inovasi tersebut. Dan terdapat 34% dari jumlah orang yang ada.

-. Laggards (Lamban), sedangkan katagori ini adalah sebuah sistem yang bersifat sangat tradisional dan tidak mau sama sekali mencoba hal baru. Dan terdapat 16% dari jumlah orang yang ada.

Sedangkan E.Rogers berpendapat innovatines adalah tingkat yang berkenaan dengan seberapa lama seseorang/kelompok/sistem sosial lebih dulu dalam mengadopsi ide-ide baru dari konsep-konsep difusi inovasi dari yang lain.

Tadi itu pembahasan sedikit tentang apa itu innovatines dan adopter. Dan berikut merupakan hasil diskusi yang saya peroleh dari hasil jawaban teman-teman Teknologi Pendidikan dalam forum DIP facebook.










(Table Mengenai Kategori Adopter Pilihan Teman-Teman Teknologi Pendidikan)


Di atas itu merupakan Table tentang pilihan teman-teman, dapat disimpulkan bahwa ada 14 mahasiswa yang memilih innovator, 6 mahasiswa yang memilih Early Adopter, 4 mahasiswa yang memilih Early Majority, 2 mahasiswa yang memilih Late Majority, dan tidak ada mahasiswa yang memilih Laggards. Ada pula mahasiswa yang memilih lebih dari satu yaitu kategori Early Adopter & Early Majority ada 2 mahasiswa yang memilih, kategori Early Majority & Late Majority juga ada 2 mahasiswa yang memilih, dan ada juga 3 mahasiswa yang tidak memilih. (mungkin masih binggung mau di bawa kemana yaa ?? *loh)

















(Bentuk Table dan Persentase dari hasil Table sebelumnya)
















(Berikut adalah Table alasan teman-teman mengenai pemilihan kategori adopter)


Dari data berikut dapat disimpulkan bahwa kategori innovators merupakan kategori yang paling dominan di pilih oleh teman-teman Teknologi Pendidikan yaitu berjumlah 8 mahasiswa atau dalam persentasenya 25,8% dan beralasan bahwa “Seorang Teknologi Pendidikan harus dapat membuat pemecahan masalah belajar”, dan ada juga mahasiswa yang tidak beralasan yang berjumlah 6 mahasiswa atau dalam persentasenya 19,4%. Yang berikutnya dalam kategori Early Adopters yang di pilih oleh teman-teman Teknologi Pendidikan yaitu berjumlah 3 mahasiswa atau dalam persentasenya 9,7% dan beralasan bahwa “Agar dapat mempertimbangkan penting tidak sebuah inovasi”, dan ada juga yang tidak beralasan yang berjumlah 3 mahasiswa pula atau dalam persentasenya 9,7%. Yang berikut ini kategori yang tidak terdapat alasan yakni Early Majority yang dipilih oleh 4 mahasiswa dengan persentase 12,9%, lalu Late Majority yang dipilih oleh 2 mahasiswa dengan persentase 6,5%. Dan terakhir kategori laggard yang tidak dipih sama sekali oleh mahasiswa.

Kesimpulannya dari analisis yang saya lakukan, yang paling dominan dipiih oleh teman-teman ialah innovator yang kedua ialah Early Majority berikutnya Early Adopter dan lain lain. Jadi teman-teman setelah lulus nanti yang lebih banyak ingin menjadi sang innovator karena dilihan dari lulusan Tp yang akan mengenbangkan produk-produk yang inovasi dan dapat memecahkan masalah belajar.